TOP-LEFT ADS

Anies Baswedan Takut Debat ? Itu Kayak Mike Tyson Takut Tinju !




Ketidakhadiran Anies dan Sandi dalam acara debat yang dihelat Kompas TV, Ahad 2 April 2017 rupanya membuat gemas para pendukung Ahok-Djarot.

Para pendukung pasangan calon nomer 2 di Pilkada DKI tersebut berharap Anies muncul dan beradu argumen dengan Ahok.

Sayangnya, Anies-Sandi memilih tidak datang dan membiarkan Ahok-Djarot menjadi tontonan publik luas.

Ketidakhadiran Anies ini kemudian dimaknai sebagai bentuk ketakutan Anies pada debat bersama Ahok.

Benarkah demikian?

Faktanya, dunia internaisonal mengenal Anies sebagai pribadi yang cerdas dan aktif berorganisasi sejak masa sekolah.

Hal ini menjadi bukti bila Anies Baswedan sosok yang tidak pernah takut untuk menyampaikan pendapat, tidak takut untuk menerima perbedaan pendapat, dan tentu saja, tidak pernah takut untuk berargumentasi secara sehat dan santun.

Prestasi Anies, tak hanya membuatnya diapresiasi di Indonesia, melainkan juga membuatnya menjadi salah seorang tokoh berpengaruh di dunia.

Berulang kali Anies menerima penghargaan internasional. Terhitung ada tujuh penghargaan bergengsi yang telah diterima Anies Baswedan.

Apa sajakah penghargaan itu?

Gerald Maryanov Award
Diterima Anies pada 2004, penghargaan Gerald Maryanov Fellow diterimanya dari Departemen Ilmu Politik Universitas Northern Illinois. Penghargaan bergengsi ini hanya diberikan kepada mahasiswa terbaik, dan Anies adalah salah satunya.

100 Intelektual Publik Dunia

Tak mau ketinggalan, pada 2008 Majalah Foreign Policy memasukkan Anies dalam 100 intelektual publik dunia. Tahukah kamu bila Anies merupakan orang Indonesia satu-satunya dalam daftar tersebut?

Young Global Leaders
Memasuki 2009, Anies pun didapuk menjadi salah satu Young Global Leaders. Ini menjadi bukti bila jiwa kepemimpinan Anies tak perlu diragukan lagi.

20 Tokoh Pembawa Perubahan Dunia
Pada 2010 Anies kembali menerima penghargaan. Majalah Foresight menasbihkannya sebagai 20 tokoh yang membawa perubahan dunia dalam kurun waktu 20 tahun mendatang.

PASIAD Education Award
Masih di tahun 2010, Anies mendapatkan penghargaan dari The Association of Social and Economic Solidarity with Pacific Cauntries (PASIAD) kategori pendidikan dari pemerintah Turki. Penghargaan ini karena kesuksesan program Indonesia Mengajar yang sudah dicanangkannya.

Yasuhiro Nakasone Award
Di tahun 2010 juga Anies menerima Yasuhiro Nakasone Award, sebuah penghargaan yang diambil dari nama mantan perdana menteri Jepang. Penghargaan ini diberikan kepada pribadi-pribadi yang dianggap memiliki visi masa depan. Anies dinilai sebagai orang Indonesia yang visioner.

500 Muslim Berpengaruh di Dunia
Terakhir, pada 2010 Anies lagi-lagi menerima penghargaan. Kali ini dari The Royal Islamic Strategic Studies Center, Jordania, memasukkan Anies sebagai The 500 Most Influential Muslims.

Dengan sederet penghargaan dan prestasi yang diraihnya, menyebut Anies takut berdebat, sama saja dengan menyebut Mike Tyson takut bertinju.


Berita sebelumnya :


Tak Hadiri Debat, Anies-Sandi LOLOS DARI 'JEBAKAN BATMAN' KOMPAS TV



Calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno tidak menghadiri acara debat yang diselenggarakan oleh Kompas TV semalam, Ahad 2 April 2017.

Rupanya, timses mencium adanya ketidakjujuran dari Kompas TV.

Berikut uraian timses Anies-Sandi mengenai latar belakang dibuatnya keputusan untuk absen dari acara bertajuk "Rosi dan Kandidat Gubernur" tersebut.

Dalam iklan acara yang dipandu Rosiana Silalahi ini, Kompas TV
berulang kali mengabarkan acara debat ini dengan menyatakan: 'Pertama Kali Kedua Pasangan Calon Bertemu dalam Putaran Kedua'.

Hal ini jelas tidak sesuai fakta. Karena faktanya Anies dan Ahok sudah berdebat di acara Mata Najwa pada tanggal 27 Maret 2017.

Meski telah diingatkan bahwa jika pun datang maka yang akan datang adalah para wakil gubernur saja, namun acara yang dipandu Rosiana ini terus menerus diiklankan dengan bunyi: 'Pertama Kali Kedua Pasangan Calon Bertemu dalam Putaran Kedua'.

Hal ini akhirnya menjadi catatan khusus bagi tim Anies-Sandi.

"Terlihat bahwa Acara Rosi tidak taat etika," jelas timses Anies-Sandi.

Selain itu, dalam rangka menyerap aspirasi publik, yang menilai bahwa acara debat terbuka hanya semakin menjadi bentuk polarisasi bangsa yang pada akhirnya memicu perpecahan, timses Anies-Sandi memandang perlu untuk menjadikan media televisi sebagai ajang adu gagasan dan program dalam bentuk yang casual.

Timses Anies-Sandi sangat menyadari bahwa debat terbuka justru semakin mempertajam pertentangan dan polarisasi yang kini sudah semakin kental.

Timses Anies-Sandi juga menegaskan perlunya menahan diri agar pertentangan tersebut tidak semakin parah.

Untuk itu, timses Anies-Sandi meminta Rosi dan Kompas TV mengubah bentuk acara dari acara debat menjadi acara talkshow dengan narasumber kedua pasangan cawagub. Alasannya jelas, selain alasan-alasan di atas, baru sepekan sebelumnya, para cagub berdebat dalam acara Mata Najwa.

Selain itu, usulan mengenai pembatasan undangan yang hadir agar tercipta suasana kondusif juga telah disampaikan namun ditolak oleh pihak penyelenggara.

"Di samping itu, tim Anies-Sandi menegaskan bahwa talkshow harus fokus pada adu gagasan, bukan adu sorak antar pendukung. Kami ingin dialog antar calon di TV bukan untuk memperuncing suasana tapi menjadi kesempatan untuk mendiskusikan program. Karena itu Tim Anies-Sandi meminta bahwa acara cukup dihadiri 30-50 undangan non pendukung paslon. Acara Rosi menolak permintaan tentang undangan terbatas itu dan menegaskan akan jalan terus, meskipun kami sudah sampaikan risikonya adalah Bang Sandi tidak bisa hadir," tutur timses Anies-Sandi.

Sandiaga sendiri sudah jelas mengkonfirmasikan tidak dapat hadir pada acara tersebut.

Namun entah mengapa, Kompas TV terus mengiklankan acara tersebut dan meyakinkan bahwa kedua pasangan akan datang pada acara live tersebut.

"Di sini, bahkan di saat sudah jelas tidak ada kesepakatan dan Bang Sandi jelas tidak hadir, Acara Rosi pun tetap saja mengiklankan bahwa dua pasang calon akan hadir. Sesuatu yang tidak seharusnya terjadi," ujar timses Anies-Sandi.

Seperti diketahui kemudian, Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara debat yang digelar oleh Kompas TV itu dengan didampingi sang istri, Veronica Tan. Sementara itu, pasangan Ahok, yakni Djarot Saiful Hidayat juga tiba di lokasi sekitar pukul 18.58 WIB.

-------

Perlu diketahui, debat di program Mata Najwa yang berakhir dengan kemenangan gemilang Anies, telah memicu amarah luar biasa dari pendukung Ahok.

Maka langkah Anies-Sandi untuk mendinginkan suasana dan tidak hadir dalam acara TV yang sejak awal tidak jujur, patut diapresiasi. Meski risikonya, paslon ini dicaci, dibully dan dihujat netizen.

Menanggapi berita tersebut, seorang netizen berkomentar.

 Follow
MARISSA ❤ DANIEL @asboediono
Debat tidak serta merta mengubah pencapaian elektabilitas, perubahan ditentukan " bagaimana merebut hati publik " lewat #Perilaku #hening


Jika artikel ini bermanfaat, bagikan ke orang terdekatmu. Bagikan informasi bermanfaat juga termasuk amal ho.... Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News


Sumber | republished by Yes Muslim - Portal Muslim Terupdate !



Sumber : Harian Publik - Anies Baswedan Takut Debat ? Itu Kayak Mike Tyson Takut Tinju !

0 Response to "Anies Baswedan Takut Debat ? Itu Kayak Mike Tyson Takut Tinju !"

Posting Komentar